JEMARI Sakato

collapse
Home / Berita / Lokakarya Kemitraan Praktek Baik Respon Tanggap Darurat dan Kebijakan Pemerintah Daerah

Lokakarya Kemitraan Praktek Baik Respon Tanggap Darurat dan Kebijakan Pemerintah Daerah

2022-04-17  Jemari Sakato

Simpang Empat, 16 April 2022

Praktek Baik adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas dan profesinya. Kegiatan bertema Lokakarya Kemitraan Praktek Baik Respon Tanggap Darurat dan Kebijakan Pemerintah Daerah” yang berlangsumg kamis, 14 April 2022 dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pasaman Barat, Herlina Syahputri. “Ucapan terima kasih kepada JEMARI Sakato sebagai NGO yang tetap bertahan dengan masyarakat Pasaman Barat sampai saat ini. Kita menyadari bahwa kita belum siap untuk menghadapi bencana, upaya mitigasi bencana yg kita lakukan belum optimal, sehingga kegiatan peningkatan kapasitas dan upaya mitigasi bencana sangat dibutuhkan oleh pemerintahan Kabupten Pasaman Barat” ulasnya.

Gempa bumi akhir Pebruari 2022 lalu menimbulkan beberapa kerugian diberbagai sektor baik permerintah, swasta, dan masyarakat. Hal tersebut menekankan pada aspek penting yaitu pendekatan keetangguhan masyarakat secara terintegrasi, mempromosikan negeri tangguh sebagai dasar pengurangan resiko bencana berbasis komunitas dan membangun kemitraan. Hal ini selaras dengan Undang-Undang (UU) Nomor 24 tahun 2007 tentang Penaggulangan Bencana yang merupakan dasar dan paradigma baru dalam pelaksanaan upaya-upaya penggulangan bencana (yang tidak lagi sekedar upaya tanggap darurat) baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Salah satu paradigma yang dibangun dalam UU tersebut ialah penganggulangan bencana harus melibatkan semua pihak. Kondisi ini menunjukan bahwa kemitraan multipihak tidak cukup hanya dilakukan melalui pertemuan koordinasi saja, tetapi dibutuhkan kontribusi yang nyata dimasyarakat. Oleh karena itu JEMARI Sakato mengadakan lokakarya untuk berbagi pengalaman dalan satu program bersama membangun ketangguhan masyarakat di Pasaman Barat ini sangat penting sebagai rujukan dan inspirasi bersama.

Kegiatan Lokakarya bersama dalam rangka mempromosikan praktek baik respon tanggap darurat dan kebijakan pemerintah daerah terkait upaya pemulihan dampak bencana gempa bumi di Pasaman Barat ini dilaksanakan di Aula Hotel Guchi Simpang Empat Pasaman Barat ini diikuti lebih kurang 35 orang peserta yang berasal dari berbagai elemen diantaranya Dinas Sosial, Disdikbud, Dis Perkim, Kader Posyandu, Diskominfo, DPMN, PCNU, KNPI, Bamus, Kemenag, DPPKBP3A, BPBD Pasbar, PUPR, MRPB Peduli, PMI, Camat, Korwil, Wali Nagari, DLH, YAPPAS dan beberapa Media.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan Dignity Kit yang berisi Kimberly Clarck Softex untuk penyintas kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Fikon,Dt Sati selaku Koordinator Kemitraan JEMARI Sakato kepada Kepala Bappeda Herlina Syahputri dan disaksikan Tim Save the Children International (SCI), JEMARI sakato dan seluruh peserta.

Proses lokakarya berlangsung sangat interaktif dan menyenangkan. Peserta terlibat secara aktif dan difasilitasi oleh 2 orang fasilitator JEMARI Sakato. Budi Febriandi, Aktifis JEMARI yang juga merupakan staf ahli di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) dan Wahyu Hamdika sebagai peneliti dan Aktivis di JEMARI Sakato mampu membuat suasana diskusi menjadi hidup dan kondusif.

Stakeholder yang terlibat juga memberikan tanggapan dan apresiasi kepada JEMARI Sakato yang telah bekerja dalam upaya menangani pengurangan resiko dampak dari bencana selama masa transisi. “Dengan adanya program JEMARI Sakato masa transisi pemulihan dan untuk pengurangan resiko bencana sudah sangat membantu sekali. Harapan kami JEMARI Sakato jangan menghilang sampai Pasaman bBarat benar-benar pulih” kata Ernita kepala sekolah SDN 09 Talamau. “Mantap dan luar biasa semoga tetap bertahan membantu warga Pasbar sampai tahap RenCon” dilanjutkan oleh salah satu peserta Rida Warsa perwakilan PMI.

Menanggapi hal ini, kedepannya seluruh nagari harus mempunyai SOP, untuk terciptanya Rencana Kontijensi dan pembahasan penanggaran pengurangan resiko bencana (PRB), karena akan menjadi perpanjangan tangan BPBD dalam mengaktifkan KSB. Serta harus ada tindak lanjut PERBUB PB di nagari untuk kegiatan kebencanaan, agar difasilitasi oleh DPMN untuk menghadirkan wali nagari.

“Dari kegiatan diskusi ini nantinya diharapkan pemerintah memiliki kebijakan khusus untuk tanggap darurat, maupun mitigasi bencana di Pasaman Barat.  ungkap Fikon, Dt Sati Selaku Koordinator Kemitraan JEMARI Sakato. Bappeda juga sangat berharap kedepannya JEMARI Sakato dan NGO lain bisa tetap mendampingi masyarakat PasBar termasuk semua tempat yang terdampak bencana gempa.

JEMARI Sakato merupakan lembaga nirlaba  yang bekerja dan focus pada isu tata kelola pemerintahan, perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi dan juga terlibat dalam agenda-agenda kemanusiaan untuk respon bencana di beberapa wilayah di Indonesia.  Paska musibah gempa bumi Pasaman Barat Februari 2021, JEMARI Sakato bersama Save The Children telah bekerjasama semenjak masa tanggap darurat hingga saat ini. Kerjasama ini dalam rangka memberikan dukungan bagi pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam berbagai bentuk dukungan mulai dari asesemen awal, tanggap darurat dan saat ini dalam masa proses transisi pemulihan kearah yang lebih baik.

******

Berita Relevan dapat dilihat di: https://m.valoranews.com/berita/18471/jemari-sakato-gelar-lokakarya-kemitraan-praktek-baik-respon-tanggap-darurat-dan-kebijakan-pemerintah.html 

Penulis: Yesi Sumarni dan Tim.


2022-04-17  Jemari Sakato